Hubungan Materil dengan Kebahagiaan Stiker “Happy Family” Di Belakang Mobil Dengan Novel 3 Tahun Karya Anton Chekov





M Fakhrul Arifin (2125152102)
Kelas: 3 SIS

MK: Sastra dunia dan Kajian Budaya



Kebahagiaan adalah konsep yang subjektif karena setiap individu memiliki tolak ukur yang berbeda-beda. Setiap individu juga memiliki faktor yang berbeda sehingga bisa mendatangkan kebahagiaan untuknya. Faktor-faktor itu antara lain uang, status pernikahan, kehidupan sosial, usia, kesehatan, emosi negatif, pendidikan, iklim, ras, dan jenis kelamin, serta agama atau tingkat religiusitas seseorang (Seligman, 2005). 
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan adalah suatu keadaan individu yang berada dalam aspek positif (perasaan yang positif) dan untuk mencapai kebahagiaan yang autentik, individu harus dapat mengidentifikasikan, mengolah, dan melatih serta menggunakan kekuatan  (strength) serta keutamaan (virtue) yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari. 
Dalam hal diatas ada keterkaitan pada tema besar kali ini yang mengungkapkan korelasi mengenai banyaknya stiker “Happy Family” yang tertempel di belakang mobil dengan salah satu karya sastra yaitu novel dengan judul 3 Tahun karya Anton Chekov penulis asal negara Uni Soviet (Rusia). Mengapa hal remeh seperti stiker “Happy Family” bisa di hubungkan dengan salah satu karya sastra?
Karena pada dasarnya beberapa karya sastra yang tercipta di dunia ini pun juga menceritakan tentang kehidupan serta realita keadaan yang berkembang di masyarakat di kehidupan sehari-hari. Bagaimana sastra pun dapat tercipta bukan tanpa dasar, banyak karya sastra bisa tercipta karena pengaruh dari keadaan lingkungan serta perkembangan kehidupan masyarakat pada masa nya masing-masing.
Karya Sastra adalah penciptaan disampaikan kepada komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Karya-karya ini sering mengatakan, baik di pertama atau ketiga orang, dengan plot dan melalui penggunaan berbagai perangkat sastra yang berhubungan dengan waktu mereka. Hal diatas dibuktikan dengan banyaknya karya sastra realis yang tercipta sebagai bentuk sebuah kritik sosial.
Salah satunya novel 3 Tahun karya Anton Chekov yang ditulis nya pada masa berkembang pesatnya perindustrian di Rusia sehingga terciptanya kelas pekerja (buruh) dan pemilik pabrik (Majikan). Meskipun hal yang lebih disoroti pada novel ini adalah segi percintaan yang rumit yang terjadi pada Alexei Fyodorovich dengan Yulia Sergeyevna.
Hubungan dengan stiker “Happy Family” di belakang kendaraan bermobil dengan novel ini adalah. Bahwa kebahagiaan tidak bisa hanya diukur dengan banyaknya harta yang dimiliki sebuah kebahagiaan di dalam satu keluarga yang utuh tidak bisa dinilai dari kendaraan yang mereka miliki di dalam keluarga tersebut, banyak yang menempel stiker “Happy Family” di belakang mobil yang setiap orang miliki.
Seakan ingin mengisyaratkan kepada kita, bahwa dengan memiliki kendaraan yang lebih baik maka keadaan keluarga akan lebih baik (Bahagia) juga. Padahal banyak faktor kebahagiaan keluarga yang tidak bisa diukur dengan hanya memiliki jenis kendaraan yang dimiliki atau banyaknya harta dan materil yang didapatkan.
Dimana kebahagiaan yang dapat bisa dimiliki oleh suatu keluarga salah satu bentuknya adalah keharmonisan yang baik yang dibangun oleh setiap anggota keluarga, seperti ayah dengan ibu, Orang tua terhadap anak-anaknya atau kakak dengan adiknya. Rasa bersyukur yang ada dalam diri kita masing-masing dalam berkeluarga juga bisa membangun kebahagiaan pada keluarga itu sendiri.
Bersyukur akan kehidupan yang cukup atau bersyukur setiap anggota keluarga masih diberi kesehatan dan selalu dalam keadaan yang lengkap di setiap tahunnya. Semua itu merupakan salah satu faktor kebahagiaan yang dapat didapatkan oleh suatu keluarga tanpa perlu memiliki harta yang berlebih ataupun jenis kendaraan yang dapat mereka beli.
Begitu juga dengan novel 3 Tahun karya Anton Chekov yang menceritakan bahwa Alexei tidak bahagia meskipun hidup didalam keluarga yang cukup kaya karena keluarganya berada di kelas pemilik pabrik yang memiliki banyak pekerja, alasan yang kontras mengapa Alexei tidak bahagia meskipun lahir dalam kehidupan keluarga yang kaya secara materil.
            Karena Alexei tidak mendapatkan rasa cinta sedikitpun dari istri sekaligus wanita yang sangat dicintainya yaitu Yulia Sergeyevna. Yulia menerima pinangan dari Alexei karena merasa kasihan dengannya dan tidak ingin berdosa serta mendapatkan kesialan dari menolak Alexei. Karena Alexei adalah pria yang cukup mapan serta baik padanya sehingga Yulia takut mensia-siakan jodoh yang telah diberikan oleh tuhan padanya meskipun Yulia tidak mencintai Alexei.
Hal ini yang membuat Alexei frustrasi dengan keadaan bahwa pernikahan yang dijalaninya selama dengan Yulia tanpa didasari rasa cinta, semakin lama justru timbul sentimen-sentimen negatif dalam diri Alexei kepada Yulia karena keadaan Alexei yang mapan Alexei menganggap Yulia menerima pinangannya karena Yulia hanya ingin harta yang dimiliki oleh Alexei.
Dimana banyaknya materi dan harta justru tidak bisa membuat kebahagiaan di dalam masing-masing individu ataupun dalam satu keluarga, justru harta yang berlebihan terkadang dapat membuat perpecahan dalam satu keluarga karena ada rasa serakah di dalam diri mereka masing-masing untuk saling memiliki.
Keluarga yang hanya berorientasi dengan harta kekayaan tanpa cinta, tidak akan bertahan lama dan sulit untuk bisa harmonis karena harta-harta tersebut ada karena hasil dari orang tua yang terlalu keras bekerja sehingga anak-anaknya tidak mendapat perhatian yang cukup dari orang tuanya.  Itulah yang dirasakan di dalam novel 3 Tahun bahwa pernikahan serta keluarga yang dibangun tidak bisa tertuju dengan harta yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Tetapi rasa saling menyayangi dan mencintai juga diperlukan agar keseimbangan di dalam satu keluarga dapat tercipta dengan baik sehingga tidak ada ketimpangan yang terjadi karena suatu keluarga yang hanya dipenuhi dengan harta, sedangkan dalam keluarga tersebut tidak ada rasa cinta dan saling memiliki satu dengan lainnya sehingga tidak ada kata “Happy Family” yang tercipta di dalamnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMIOTIKA MAKNA PADA LIRIK LAGU MANUSIA KUAT – TULUS

DESKRIPSI WARNA PADA IKON LAYANAN ON-DEMAND GO-RIDE, GO-CAR, GO-FOOD PADA APLIKASI GO-JEK

Ikon, Indeks, dan Simbol Dalam Lambang Centang: Kajian Semiotika