Analisis sebuah Semiotik terhadap Tanda pria pada iklan parfum polo blue

Navi Triastiti Suhardi (2125151979)


Tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya memaknai “makna” yang terkandung didalamnya. Sehingga dalam semiotik hendak mempelajari bagaimana manusia memaknai hal-hal, memaknai berarti bahwa objek-objek tersebut tidak hanya membawa informasi. Dalam hal mana objek-objek tersebut hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstruksi sistem terstruktur dari tanda (Sobur, 2013:15). Iklan sebagai bahan kajian semiotik, sebuah iklan selalu berisikan unsur unsur tanda berupa objek yang diiklankan, konteks berupa lingkungan, orang atau makhluk hidup lainnya yang memberikan makna pada objek, serta teks (berupa tulisan) yang memperkuat makna, meskipun yang terakhir ini tidak selalu hadir dalam sebuah iklan (Piliang 2012:306). Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat media (Kasali, 1995:9). Iklan menjalankan fungsi kembar, pertama ia memberi informasi pada konsumen perihal ciri, kualitas, dan keunggulan produk. Kedua, iklan melakukan persuasi agar produk tersebut di beli oleh konsumen (Tinarbuko, 2007:2) Dengan kata lain iklan bertujuan memberikan informasi kepada khayalak mengenai suatu produk. Iklan adalah sebuah ajang permainan tanda yang selalu bermain dalam tiga elemen tanda, yang satu sama lainnya saling mendukung. Dalam tampilan iklan terdapat berbagai macam tanda yang dibuat oleh pengiklan dalam usaha untuk menarik minat khalayak. Penggunaan sistem tanda dalam iklan diyakini memiliki makna yang tersembunyi bermaksud mempelajari lebih dalam mengenai sistem tanda dalam iklan. Dan untuk memilih ilmu semiotika sebagai metode yang sesuai untuk mengetahui makna dalam tanda yang terkandung dalam iklan. Tampilan iklan yang berwarna dengan didukungnya objek-objek seperti benda, orang dan adegan merupakan tanda-tanda yang menarik untuk diteliti. Hal ini membuat kita semakin terdorong untuk lebih mempelajari tanda dalam iklan khususnya pada iklan parfum. Merek Parfum seperti Gucci, Dior, Channel, Polo, DKNY, Yves Saint Lauren, Dolce &Gabbana, Verssace dan Nina Ricci merupakan merek parfum yang membuat kita tertarik. Melihat latar belakang perusahaan dan eksistensi merek parfum ini tentu saja tujuan dari iklan mereka bukan hanya sekedar menjual keunggulan produk semata melainkan ada maksud dan tujuan lain yang ingin di sampaikan lewat ide, citra, gaya hidup serta rasa yang ingin di sampaikan lewat penggunaan tanda dalam iklan.
Untuk mendukung menggunakan teori dari Charles Sander Pierce yang dikutip dalam buku Semiotika komunikasi dari Alex Sobur (2013), yang dimana teori Peirce mengklasifikasi jenis tanda berdasarkan object kedalam tiga jenis, yaitu icon, index dan symbol.
Adapun alasan kita menggunakan teori semiotik Pierce karena teori ini cocok dengan masalah yang diangkat untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis tanda yang terkandung dalam iklan parfum yang mana Pierce membagi tanda berdasarkan objek yaitu icon, index dan symbol. Suatu tanda menandakan sesuatu selain dirinya. Tanda pada dasarnya akan mengisyaratkan suatu makna yanag dapat dipahami oleh manusia yang menggunakannya. Bagaimana manusia mengasosiasikan objek atau ide dengan tanda. Hal ini selaras dengan pendapat Charles Sander Pierce (dalam Sobur, 2003;15) bahwa semiotika sebagai “… a relationsip of many sign, an object, and a meaning …” (suatu hubungan diantara tanda, objek dan makna). Charles Sander Pierce membagi tanda berdasarkan objeknya, yaitu: Icon adalah tanda yang hubungan penanda dan petandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah atau dengan kata lain, ikon adalah hubungan antara tanda dan objek acuan yang bersifat kemiripan. Index adalah tanda yang menunjukan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan. Symbol adalah tanda yang menunjukan hubungan alamiah antara penanda dengan petandanya. Hubungan diantaranya bersifat arbiter atau semena, hubungan berdasarkan konvensi (perjanjian) masyarakat (Alex Sobur, 2013:42).
Dalam tampilan iklan terdapat enam jenis tanda, yaitu Sosok pria, Ikon parfum, Bentuk tubuh atletis, Baju berkerah, Warna Biru, dan Gambar orang berkuda dengan memegang tongkat pemukul. Sosok pria, Tanda ini termasuk kedalam jenis tanda icon, model pria yang berada dalam tampilan iklan parfum Polo Blue Ralph Lauren adalah seorang atlet profesional permainan polo berkuda bernama Ignacio Nacho Figueras. Ikon parfum, Tanda ini termasuk kedalam jenis tanda icon, gambaran parfum yang hadir dibagian kanan tampilan iklan mengacu pada produk parfum Polo Blue. Bentuk tubuh atletis, Tanda ini termasuk kedalam jenis tanda index, bentuk tubuh atletis yang ditampilkan dalam iklan Polo Blue Raph Lauren mengambarkan maksud produk parfum yang diperuntukan kepada pria dewasa khususnya pria dewasa yang tertarik dengan tantangan dan olahraga. Baju berkerah, Tanda ini termasuk kedalam jenis tanda index, baju berkerah yang dikenakan model pria merepresentasikan produk lain (pakaian) dari brand Polo. Warna biru, Tanda ini termasuk kedalam jenis tanda index, pengaplikasian warna biru yang mendominasi pada tampilan iklan mencitrakan warna produk parfum Polo Blue yang diiklankan. Gambar Orang Berkuda dengan Memegang Tongkat Pemukul, Tanda ini termasuk kedalam jenis tanda symbol, gambar orang berkuda dengan memegang tongkat pemukul yang terdapat dalam tampilan iklan merupakan simbol dari brandPolo Ralph Lauren.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMIOTIKA MAKNA PADA LIRIK LAGU MANUSIA KUAT – TULUS

DESKRIPSI WARNA PADA IKON LAYANAN ON-DEMAND GO-RIDE, GO-CAR, GO-FOOD PADA APLIKASI GO-JEK

Ikon, Indeks, dan Simbol Dalam Lambang Centang: Kajian Semiotika