IKON CABE DOWER SEBUAH SOLUSI PENAWAR PEDASNYA HIDUP DALAM IKLAN POP MIE PEDES DOWER SEBUAH KAJIAN SEMOTIK


Oleh : Nur Alva Amadea (2125152614)
Sebuah iklan merupakan hal yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Dengan berkembangnya media komunkasi visual maka industri periklanan semakin kreatif dalam menciptakan karyanya.  Salah satunya adalah produk terbaru dari brand yang sangat terkenal di Indonesia yaitu Pop Mie dari Indofood CBP Sukses Makmur. Baru-baru ini Pop Mie mengeluarkan varian baru untuk mie seduhnya. Varian baru ini bernama Pop Mie Pedes Dower. Masyarakat sudah banyak yang tahu bahwa produk dari Pop Mie selalu memiliki ide kretif dalam membuat sebuah iklan. Begitu juga dengan kajian yang kali ini akan penulis bahas mengenai iklan Pop Mie Pedes Dower.
Sebuah perusahaan dalam beriklan di media menjadi sangat penting dilakukan untuk mempromosikan dan menancapkan citra dari perusahaan itu sendiri dan produk-produknya kepada masyarakat luas. Televisi sebagai salah satu media periklanan yang paling dianggap efektif dimanfaatkan oleh perusahaan untuk melakukan hal ini dengan menayangkan iklan-iklan korporat atau iklan produk-produk mereka. Selain televisi, media sosial seperti Youtube yang sekarang statusnya sedang naik daun juga merupakan salah satu media yang berperan penting dalam publikasi sebuah iklan. Demikian pula yang dilakukan oleh Pop Mie dengan menayangkansebuah iklan produk terbarunya yaitu Pop Mie Pedes Dower, perusahaan mi instan yang sangat popular sebagai pencetus mie dalam kemasan cup di tanah air ini tengah mempromosikan varian baru mereka dengan sebuah iklan yang sangat kreatif dan lain daripada yang lainnya.. Iklan didefinisikan sebagai sebuah media yang telah dibayar untuk lebih berupaya dalam memberikan keuntungan bagi citra suatu perusahaan daripda hanya sekedar produk atau jasa yang ditawarkan (Argenti, 1998:95).
Kali ini iklan yang terdapat pada data analisis merupakan jenis iklan komersial. Iklan adalah bagian dari bauran promosi dan bagian dari bauran pemasaran. Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Iklan komersial adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seseorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan publik agar tertarik untuk membeli produk-produk yang telah dipasarkan demi meraih keuntungan. Sedangkan menurut Paul Copley, advertising is by and large seen as an art – the art of persuasion – and can be defined as any paid for communication designed to inform and/ or persuade. Dimana iklan adalah sebuah seni dari persuasi dan dapat didefinisikan sebagai desain komunikasi yang dibiayai untuk meninformasikan dan atau membujuk. Rhenald Kasali dalam buku Manajemen Periklanan (1995) menjelaskan bahwa iklan adalah segala bentuk pesan yang menawarkan suatu produk yang dituju kan kepada masyarakat melalui suatu media. Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial ini sendiri terbagi menjadi beberapa macam, yaitu : 1. Iklan strategis digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. Perhatian utama dalam jangka panjang adalah memposisikan merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna. 2. Iklan taktis memiliki tujuan yang mendesak.  Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari yang sama. (Lwin & Aitchison. 2005).
Selama ini televisi dianggap sebagai media yang paling efektif dan efisien untuk beriklan karena mampu menampilkan unsur audio visual yang menarik bagi audiens. Dalam komunikasi periklanan, iklan tidak hanya menggunakan bahasa sebagai alatnya, tetapi juga alat komunikasi lainnya seperti gambr dengan citra bergerak (motion picture), warna dan bunyi-bunyi dimana perpaduan semua itu secara keseluruhan akan dapat menghasilkan komunikasi periklanan yang efektif (Mulyana, 2001:68). Tetapi karena anak muda saat ini mulai berakih menggunakan media Youtube maka iklan-iklan dari berbagai perusahaan juga mulai merambah naik di media Youtube.  Iklan itu sendiri merupakan suatu simbol yang divisualisasikan melalui berbagai aspek tanda komunikasi dan tersusun dalam suatu struktur teks iklan. Tanda-tanda yang terdapat dalam suatu struktur iklan merupakan satu kesstuan sistem tanda yang terdiri dari tanda-tanda verbal dan nonverbal berupa kata-kata (lisan atau tulisan), warna ataupun g\ambar, serta memiliki makna tertentu yang disesuaikan dengan kepentingan mengenai apa yang akan dipasarkan atau yang akan diinformasikan. Tanda-tanda tersebut ssngaja diprodiuksi, dipresentasikan, dimodifikasi, atau dibuat untuk merangkai makna yang dikehendaki pengiklan. Sangat masuk akal apabila sebuah program periklanan menelan dana milyaran rupiah memiliki misi, tujuan, dan perencanaan yang matang sebagaimana diinginkan oleh pengiklan sebagai penyandang dana. Sebagai sebuah bagian dari pesan komunikasi pemasaran, tentu sebuah iklan dibuat untuk tujuan demi kepentingan bisnis perusahaan. Beragam hal bisa menjadi isi dalam pesan iklan seperti tentang keunggulan produknya atau harga produk yang kompetitif atau bahkan keunikan dari sebuah prdouk yang dibandingkan dengan produk yang lainnya. 
Keunikan dalam penyampaian sebuah iklan juga merupaka hal yang sangat penting dalam iklan komersial. Sebagaiaman tujuan perusaahan yang ingin membuat produknya lebih dikenal oleh masyarakat luas dan memiliki keunikan dari produk lainnya. Kali ini peneliti melihat keunikan dala iklan Pop Mie Pedes Dower yang berdurasi dua menit dua puluh dua detik. Untuk sebuah iklan durasinya memang sangat panjang dari iklan-iklan yang lainnya. Ikon cabe yang memiliki bibir dower merupakan gambar yang sangat mencolok dalam iklan ini. Serta tagline iklan yang berbunyi “Solusi Penawar Pedesnya Hidup”. Karena hal tesrebut, iklan ini menjadi menarik untuk dikaji secara semiotiik pada ikon cabe dower yang terdapat dlam iklan tersebut. 
Semiotika adalah cabang ilmu yang semula berkembang dalam bidang bahasa. Dalam perkembangannya kemudian semiotika bahkan merasuk pada semua segi kehidupan umat manusia. Sehingga Derrida (dalam Sudrajat, 1995:21) mengikarkan bahwa tidak ada di dunia ini sepenting bahasa, “there is nothing outside language”. Bahasa dalam hal ini dibaca sebagai “teks” atau “tanda”. Dalam konteks ini “tanda” memegang peranan sangat penting dalam kehidupan umat manusia sehingga : “manusia yang tidak mampu mengenal tanda, tak akan bertahan hidup” (Widagdo dalam Priyatno,1998). Semiotika menurut Zoest (1992) adalah studi tentang tanda dan segala yang berhubungan dengannya; cara berfungsinya, hubungannya dengan tanda-tanda yang  lain, pengirimannya dan penerimaannya oleh mereka yang mempergunakannya.
Charles Sanders Peirce (Zoest, 1992), ahli filsafat dan tokoh terkemuka dalam semiotika modern Amerika menegaskan bahwa manusia hanya dapat berfikir dengan sarana tanda, manusia hanya dapat berkomunikasi dengan sarana tanda. Tanda yang dapat dimanfaatkan dalam senirupa berupa tanda visual yang bersifat non-verbal, terdiri dari insur dasar rupa seperti garis, warna, bentuk, tekstuur, komposisi dan sebagainya. Tadatanda yang bersifat verbal adalah obyek-obyek yang dilukiskan, seperti obyek manusia, binatang, alam, imajinasi atau hal-hal lain yang bersifat abstrak lainnya (Priyatno, 1998). Apapun alasan perupa (senirupawan, desainer) untuk berkarya, karyanya adalah sesuatu yang kasat mata. Karena itu secara umum bahasa rupa digunakan untuk merangkul segala yang kasat mata dan merupakan media antara perupa (seniman/desainer) dengan pemerhati/penontonnya. Seniman dan desainer membatasi bahasa rupa pada segitiga estetis-simbolis-bercerita (story telling) (Tabrani, 1992). Dalam bahasa dikenal tatabahasa, sedang padanannya pada bahasa rupa adalah imaji dan tata-ungkapan. Imaji mencakup makna yang luas, baik imaji yang kasat mata maupun imaji yang ada dalam kahyalan. Sebagai media komunikasi antara pembuat dan penontonnya, maka bahasa-bahasa iklan tidak terlepas dari proses yang terjadi dalam perancangannya. Salah satu dukungan teoritik proses perancangan iklan memanfaatkan pendekatan semiotika. Dalam bukunya yang berjudul: “Serba-serbi Semiotika”, Panuti Sudjiman dan Aart van Zoest jelas mengungkapkan keberadaan bahasa rupa dalam subranah Komunikasi Visual sebagai salah satu ranah budaya dalam Semiotika (Sudjiman 1992:34,35).

Sebuah ikon merupakan bagian dari semitoka. Seperti dlam iklan ini peneliti mengambil data sebuah ikon cabe dower yang merupakan ikon dalam iklan Pop Mie Pedes Dower. Penulis melihat ikon tersebut memiliki makna yang ingin disampaikan oleh pembuat iklan yang akan disampaikan kepada penonton sebagai sebuah promosi produk tersebut. Produk ini memngankat sebuah produk makanan yang memiliki rasa yang sanat pedas sehingga membuat bibir menjadi dower. Dalam iklan ini penyampaian makna dan juga maskud tujuannya sangatlah unik. Konsep dari iklan sendiri adalah sebuah tayangan online shop yang ditayangkan sebuah televisi. Ikon cabe dower selalu muncul disteiap pergantian scene. Dalam judul iklannya pun pembuat iklan menyatakan bahawa kepedasan yang dihasilkan dari Pop Mie Pedes Dower ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi pedasnya kehidupan. Pesan ini disampakaian secara tidak langsun melalui scne yang adal dalam iklan tersebut. Berbagai masalah dalam kehidupan digambarkan dalam iklan tersebut. Tetapi, pada akhirnya akibat dari mengonsumsi Pop Mie Dower ini masalah dalam hidup bisa terasatasi karena kepedasan yang diberikan oleh Pop Mie Dower. Ikon cabe dower merupakan ikon yang menyampaikan pesan yang sangat nayat bahwa kepedasan dari prosuk ini sangat luar bisa. Jadi, ikon cabe dower ini merupakan representasi dari rasa pedas yang diberikan produk. Secara komersil iklan ini memiliki daya tarik dimana orang jadi ingin mencoba dan membuktikan apakah pedas yang diberikan sampai membuat bibir dowe sperti yang ada pada ikon cabe dower. Iklan ini menunjukkan keunggulan dari produk dimana memiliki rasa pedas yang luar biasa dan disandangkan bisa menjadi sebuah solusi pedasnya kehidupan. Secara semiotika, ikon pada iklan ini memberikan  pesan bahwa produk yang dijual memiliki kepedasan yang luar biasa.

Daftar Pustaka
Broadbent, Geoffrey et al. 1980. Sign, Symbol and Architecture. John Wiley & Sons,Chichester.
Chandler, David. 1996. Semiotics for beginners. David Chandler’s Home Page E-mail:dgc@aber.ac.uk. Di download medio.
Jencks, Charles. The Language of Post-Modern Architecture. London: Academy Editions.
Noth,Winfried. 1992. Handbook of Semiotica. Bloomington and Indianapolis: Indiana University Press.
Saussure, Ferdinand de. 1993. Pengantar Linguistik Umum. Yogyakarta: terjemahan oleh Gajah Mada University Press dari buku Cours de Linguistique Generale.
Sudjiman, Panuti dan Aart Van Zoest. 1992. Serba-serbi Semiotika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMIOTIKA MAKNA PADA LIRIK LAGU MANUSIA KUAT – TULUS

DESKRIPSI WARNA PADA IKON LAYANAN ON-DEMAND GO-RIDE, GO-CAR, GO-FOOD PADA APLIKASI GO-JEK

Ikon, Indeks, dan Simbol Dalam Lambang Centang: Kajian Semiotika