INSTAGRAM SEBAGAI SIMBOL AKTUALISASI MASYARAKAT MODERN: KAJIAN SEMIOTIKA
INSTAGRAM SEBAGAI
SIMBOL AKTUALISASI MASYARAKAT MODERN: KAJIAN SEMIOTIKA
M
Fakhrul Arifin
Warga milenial sekarang
ini khususnya masyarakat Indonesia sangat dekat kehidupannya dengan segala
bentuk alat komunikasi atau gawai dan dengan semakin canggihnya teknologi di
dalamnya, termasuk aplikasi-aplikasi seperti sosial media sebagai bentuk dari
komunikasi yang menjadi trend karena dengan media sosial seseorang bisa
berkomunikasi dan menjalin hubungan yang baru dengan banyak individu-individu
yang sebelumnya tidak saling mengenal. Bukan hanya sebatas saling membalas
pesan tetapi fitur-fitur yang ditawarkan oleh sosial media sekarang ini juga
yang membuat masyarakat semakin banyak menggunakannya seperti layanan video
call, sehingga komunikasi dengan mempertimbangkan jarak untuk sekarang ini
bukan jadi sebuah persoalan yang besar lagi.
Apalagi semakin beragamnya media sosial sekarang yang
sudah memiliki ciri khas masing-masing dalam produk yang mereka tawarkan dan
saling berlomba untuk memasarkan, sehingga masyarakat yang selalu menggunakan
gawai beserta layanan internet di dalamnya tidak akan ingin melewatkan
momen-momen ini sebagai bentuk dari aktualisasi diri dan banyak alasan lainnya
seperti, untuk alat berbisnis. Instagram merupakan aplikasi kenamaan yang lahir
pada tahun 2010 kemudian dibeli oleh perusahaan raksasa sosial media yaitu
Facebook pada tahun 2012.
Setelah Instagram berpindah
kepemilikan, Instagram mulai mengembangkan fitur-fitur nya, dimana Instagram
dulu hanya berfokus untuk publikasi foto-foto dari para penggunanya tetapi
seiring berjalannya waktu Instagram semakin besar dan mulai menambah fitur
serta konten di dalamnya sehingga banyak pengguna sosial media semakin tertarik
untuk memiliki aplikasi ini. Perkembangan pesat tersebut diantaranya, Instagram
di dukung dengan fitur Instastory fitur ini dapat membuat kita memberitahu
khalayak umum aktifitas apa yang sedang kita lakukan saat ini hanya dengan
bentuk video beberapa detik. Seperti fitur dari snapchat yang juga dapat
merekam setiap momen yang kita lakukan hanya beberapa detik. Kemudian fitur seperti Instalive dimana kita bisa melakukan siaran langsung dan mempublikasikan aktifitas yang sedang kita jalani saat itu juga kepada pengguna instagram yang lain dan juga dari hal itu kita bisa bercengkrama dengan orang-orang yang kita kenal di kolom interaksi dimana orang-orang yang sedang melihat video siaran kita bisa memberikan komentar. Dan ini salah satu contoh transformasi dari Instagram sejak 2010 hingga kini:
Logo Instagram (2010)
Fitur instagram (2010),
hanya bisa untuk mengunggah foto tanpa tulisan.
Pengertian semiotika secara terminologis adalah
ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh
kebudayaan sebagai tanda. Peirce memaknai semiotik sebagai studi tentang tanda
dan segala yang berhubungan dengan tanda; cara berfungsi (sintatik semiotik)
dan hubungan antar tanda (semantik semiotik), serta mengkaji pengirim dan penerimanya
oleh mereka yang menggunakan tanda (pragmatik semiotik) (Panuti dan van Zoest, 1996:
5-6).
Peirce
memandang adanya relasi triadik dalam semiotik, yaitu antara representamen, object,
dan interpretant. Dengan demikian, semiosis adalah proses pemaknaan tanda yang
bermula dari persepsi atas dasar (ground; representamen) yang merujuk pada
objek, akhirnya terjadi proses interpretant.
Berdasarkan
objeknya, Peirce membagi tanda atas:
a. Ikon
Ikon adalah tanda yang
hubungan antara penanda dan petandanya bersifat bersamaan
bentuk alamiah. Atau
dengan kata lain, ikon adalah hubungan antara tanda dan objek
atau acuan yang
bersifat kemiripan, misalnya, potret dan peta.
b. Indeks
Indeks adalah tanda
yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan
petanda yang bersifat
kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung
mengacu pada kenyataan.
Contoh yang paling jelas ialah asap sebagai tanda adanya
api.
c. Simbol atau tanda sebenarnya
Simbol adalah tanda
yang menunjukan hubungan alamiah antara penanda dengan
petandanya, hubungan di
antaranya bersifat arbiter, hubungan berdasarkan konvensi
(perjanjian)
masyarakat.
Dan dalam kajian ini
saya akan mengungkapkan indeks yang terdapat di dalam instagram sebagai bentuk
dari simbol aktualisasi masyarakat modern saat ini. Beserta bukti-bukti suatu
hubungan sebab akibat mengenai indeks ini mengapa instagram bisa menjadi suatu
trend dalam dunia sosial media di dalam masyarakat Indonesia. Dalam indeks,
terdapat hubungan antara tanda sebagai penanda dan petanda yang memiliki hubungan
eksistensial atau memiliki sifat-sifat konkret, aktual, sekuensial, kausal, dan
selalu mengisyaratkan sesuatu. Simbol menampilkan hubungan antara penanda dan petanda
dalam sifat yang arbitrer. Penafsir dituntut untuk menemukan hubungan penandaan
secara kreatif dan dinamis. Tanda yang berubah menjadi simbolakan dibubuhi
sifat-sifat kultural, situasional, dan kondisional (Rusmana, 2014).
Indeks yang menjadi sebuah pertanda
bahwa instagram digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya
para pengguna sosial media di tahun 2018 ini yang menjadikan aplikasi instagram
sebagai sebuah trend bagi dunia sosial media karena di dasari dari
konten-konten yang ada di instagram. Salah satunya instastory:
Instastory
Fitur unggah momen foto
atau video lewat instastory tanpa perlu melakukan banyak posting di kolom
beranda pada profil setiap individu. Yang menjadikan orang-orang berfikir akan
kemudahan yang diberikan oleh aplikasi atau platform ini, karena tidak perlu
repot lagi untuk membuat pos foto atau momen yang akan membuat profil kita
menjadi terlihat padat dan diisi dengan momen-momen yang kadang kita berfikir
bahwa hal ini tidak terlalu penting dan hanya untuk sementara saja hal ini
untuk dibagikan kepada orang lain.
Menurut artikel dari (https://brightbalimedia.com/id/articles/tren-instagram-marketing-2018)
Instastory membawa pengaruh besar dari instagram di tahun 2018 juga karena,
bisa dijadikan sebagai sarana untuk marketing atau promosi mengenai bisnis yang
dimiliki oleh setiap pengguna instagram secara cuma-cuma dan publik bisa
melihat nya secara leluasa tanpa harus membuka profil dari akun si penjual
lagi. Serta penyantuman link web yang dapat dimasukkan ke dalam fitur
instastory tersebut yang semakin memanjakan pengguna untuk kemudahan melihat
produk yang dimaksud secara detail, bila produk tersebut dicantumkan secara
rinci di website terkait yang link nya berada di instatory.
Kemudian
dari artikel gawai dan trend media sosial lainnya seperti (https://starngage.com/alasan-mengapa-instagram-stories-adalah-media-terbaik-untuk-beriklan/)
dijelaskan bahwa instastory sangat membawa pengaruh terbesar sebagai penanda
terjadinya revolusi di dalam tubuh instagram sehingga instagram menjadi salah
satu sosial media yang cukup diperhitungkan karena kelengkapannya fitur instastory
di dalamnya. Mulai dari fitur Gif (Gambar bergerak), hashtag dan lokasi dapat
tampil di kolom explore sehingga dapat menjadi prioritas dalam kolom pencarian,
sampai ke fitur jajak pendapat atau polling sehingga banyak pengguna yang
tertarik untuk membagikan apapun yang mereka suka dan dapat meminta penilaian
kepada publik atau setiap relasi yang telah dikenal seperti teman atau
keluarga.
Indeks dari instagram
ini adalah instastory yang menjadi pemicu peningkatan pengguna instagram
meningkat pesat di tahun 2018 di kalangan masyarakat Indonesia modern sehingga
menjadi trend yang nyata dalam dunia sosial media. Fitur instagram yang lain
hanyalah pelengkap dari besarnya efek yang diberikan oleh instastory terhadap
penggunaan aplikasi atau platform instagram sebagai alat untuk aktualisasi dari
generasi milenial sekarang ini. Diluar dari banyaknya sosial media yang ada saat
ini seperti facebook, twitter, whatsapp dll. Instagram memberikan warna
tersendiri di dunia sosial media sekarang ini sebagai fasilitas aktualisasi
yang penuh dengan ide inovatif dan memudahkan banyak orang untuk saling berbagi
aktifitas atau hal-hal yang disukai dengan cara yang menarik.
Daftar Pustaka
- -
MAKNA POSTER DI TANAH KAMI NYAWA
TAK SEMAHAL TAMBANG (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE PADA POSTER
KASUS PEMBUNUHAN SALIM KANCIL) Vivi Ramalia1, Dr. Dewi K. Soedarsoni, M.Si2, Diah
Agung Esfandari, B. A. M.Si3. Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas
Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom
- -
Tren Instagram
Marketing 2018
(https://brightbalimedia.com/id/articles/tren-instagram-marketing-2018) [Artikel]
Komentar
Posting Komentar