Tokoh Lelaki Sebagai Anak Sulung dalam Novel Bukan Pasar Malam Karya Pramoedya Ananta Toer: Kajian Fungsionalisme Oleh: Ichsan Dames Nugraha Karya sastra lahir karena adanya keinginan dari pengarang untuk mengungkapkan eksistensinya sebagai manusia yang berisikan ide, gagasan, dan realitas sosial budaya pengarang serta menggunakan media bahasa sebagai penyampaiannya. Karya sastra juga merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan kreativitas manusia. Sebuah karya sastra dipersepsikan sebagai ungkapan realitas kehidupan dan konteks penyajiannya disusun secara terstruktur, menarik, serta menggunakan media bahasa berupa teks yang disusun melalui refleksi pengalaman dan pengetahuan secara potensial memiliki berbagai macam bentuk representasi kehidupan. Novel merupakan salah satu ragam prosa di samping cerpen dan roman selain puisi dan drama, di dalamnya terdapat peristiwa yang dialami oleh tokoh-tokohnya secara sistematis dan terstruktur. Pramoedya Ananta Toer dilahirkan di Blo
Postingan
Menampilkan postingan dari Januari, 2018
Fenomena Film Matilda dengan Relevansinya Pada Masa Kini
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Fenomena Film Matilda dengan Relevansinya Pada Masa Kini oleh: A'lya Agustin Matilda (1996) Film Matilda (1996) merupakan film anak bergenre fantasi-komedi. Film ini diangkat ke layar lebar oleh Danny DeVito dari novel berjudul yang sama karangan Roald Dahl yang diterbitkan pertama kali di London pada tahun 1988. Di antara novel dan filmnya, Matilda memiliki sedikit perbedaan di bagian akhir. Namun inti dari penceritaannya tetap sama, yaitu tentang seorang anak perempuan yang selalu ditinggalkan sendirian di rumah sejak masih sangat kecil. Anak perempuan tersebut bernama Matilda. Matilda ditinggalkan ayahnya bekerja, ibunya main bingo , dan kakaknya sekolah. Sejak kecil, Matilda sudah terlihat berbeda dari orang tua dan kakaknya. Pada usia balita, Matilda sudah dapat membuat pancake sendiri untuknya sarapan dan membuang sup kalengan yang ditinggalkan ibunya di atas kompor. Pada usia empat tahun setelah bosan ditinggalkan terus-menerus, Matilda mencar
Praanggapan Kecantikan Iklan Shinzui dan praanggapan Harta Tahta Wanita Dengan Novel Snow Country karya Yasunari Kawabata melalui Pendekatan Feminisme
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Praanggapan Kecantikan Iklan Shinzui dan praanggapan Harta Tahta Wanita Dengan Novel Snow Country karya Yasunari Kawabata melalui Pendekatan Feminisme Ezra Regi Pangestu (2125153060) 3Sis Sastra Dunia dan Kajian Budaya Kebudayaan merupakan cara berfikir seseorang dalam berfikir dalam jangka waktu turun menurun. Biasanya kebudayaan memang berlaku secara berulang dan kompleks dalam satu sudut pandang, karena memang kebudayaan akan tercipta bila terdapat penutur yang juga dapat menangkap hal yang sama seperti pada pemikiran sebelumnya. Pada proses kebudayaan inilah yang juga menuai praanggapan didalamnya. Karena praanggapan merupakan cara berfikir seseorang untuk menentukan bagaimana seseorang menduga atau berfikiran terhadap suatu hal yang sudah dibuat dan adanya penutur atau pengikut suatu argumen tersebut. pembuat argumen memang memasukan sesuai dengan konsep yang sudah ada dalam pemikiran-pemikiran seseorang. terutama dalam melihat seorang perempuan. Dengan melihat se