Analisis Logo KAMMI dengan Tinjauan Semiotika

Oleh : Kiki Andriani (2125152413)


Sebuah desain tentu saja didalamnya mengandung sebuah pesan yang mampu mengubah persepsi dan juga citra dari masyarakat pada umumnya. Begitu pula logo pada Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Ketika seseorang membuat logo sebuah organisasi, tentu saja sang pembuat logo sebenarnya sedang berusaha untuk mengirimkan pesan yang terkandung dalam sebuah desain seni rupa tersebut. Terkait hal ini, dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwasannya penting bagi seorang pembuat desain logo untuk mengetahui pemaknaan dari hasil karya yang dia buat. Disamping itu penting untuk membuat logo yang menarik serta mudah dipahami oleh masyarakat.
Menurut Wikipedia, Logo merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaandaerahorganisasiproduknegaralembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat serta mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.
Logo merupakan sebuah identitas bagi organisasi. Hal ini dikarenakan apabila sebuah identitas baik akan semakin meningkatkan reputasi dari organisasi tersebut. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui makna pesan yang terkandung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia tersebut dengan mengidentifikasi tanda yang terdapat dalam logo Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia dengan tinjauan semiotika pierce. Pada dasarnya semiotika tidak hanya berupa percakapan sehari-hari, tetapi juga segala sesuatu yang merujuk pada bentuk-bentuk lainnya seperti gambar, kata-kata, gesture, dan objek. Oleh karena itu semiotik tidak hanya berupa verbal saja namun juga berupa visual pula serta tactile dan olfactory (semua tanda atau sinyal yang bisa di akses dan diterima oleh seluruh indra yang saat ini kita miliki.
Salah satu alasan mengapa penulis mengambil objek logo dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia ini karena organisasi tersebut merupakan sebuah organisasi yang lahir pada 29 Maret 1998. KAMMI muncul sebagai salah satu kekuatan alternatif mahasiswa yang berbasis mahasiswa muslim dengan mengambil momentum pada pelaksanaan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FS-LDK) yang dikemudian hari menjadi sebuah organisasi ekstra kampus berbasis islam di Indonesia. Penulis yakin tentunya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia dalam membuat logo memiliki pemaknaan tersendiri  terhadap logonya.
Semiotika merupakan sebuah studi yang tidak hanya merujuk pada tanda dalam percakapan sehari-hari, tetapi juga sesuatu dalam bentuk-bentuk lainnya, seperti kata-kata, gambar, suara dan lain-lain. Oleh karena itu dalam hal ini penulis menggunakan tinjauan semiotika Charles Sanders Pierce.
Charles Sanders Peirce seorang ahli filsuf dari Amerika (1839-1914) mengutarakan bahwa kehidupan manusia dicirikan oleh pencampuran tanda dan cara penggunaannya dalam aktivitas yang bersifat representatif (Marcel Danesi, 2010:33).
Pierce menyatakan bahwa penalaran manusia senantiasa dilakukan lewat tanda. Tanda bdapat berfungsi jika diintepretasikan di dalam pikiran penerima tanda, melalui pemahaman makna yang lahir dalam diri penerima tanda. Dengan kata lain, sebuah gambar dapat berfungsi sebagai tanda jika mempunyai 3 komponen yang disebut juga dengan Triadic Semiotic, yaitu mempunyai Representamen (sesuatu yang direpresentasikan), ada objek (kerangka acuan atau makna) dan ada Interpretan (memungkinkan adanya interpretasi).
·         Level Representamen
Dikaitkan dengan representamen dikelompokan menjadi sebagai berikut ini;

Qualisign : kualitas yang ada pada tanda
Sinsign : eksistensi aktual benda atau peristiwa atau realitas fisik yang nyata.
Legisign : norma/ hukum yang dikandung oleh tanda

·         Level Objek

Ikon :, ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan.
Indeks : tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang memiliki hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan
Simbol : tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dengan petandanya. Hubungan di antaranya bersifat arbitrer, hubungan berdasarkan konvensi masyarakat.

·         Level Interpretant

Rheme : tanda yang memungkinkan orang menafsirkan berdasarkan pilihan karena adanya kemungkinan.
Dicent sign atau dicisign : tanda sesuai dengan kenyataan. Tanda bagi interpretant sebagai sebuah fakta
Argument : yang langsung memberikan alasan tentang sesuatu. Tanda bagi interpretant sebagai sebuah nalar (misalnya, preposisi).


Analisis Logo KAMMI dengan tinjauan semiotika Charles Sanders Pierce




(Logo KAMMI)
Level Tanda/Representamen
            Warna hijau merupakan Qualisign dalam logo Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) karena sifat warna hijau menggambarkan keteduhan serta menggambarkan islam yang biasanya diidentikan dengan warna hijau.
            Lima kuntum bunga mawar merupakan Legisign mencerminkan karena merepresentasikan rukun islam yang didalamnya terdapat rukun-rukun islam. Rukun islam yang berjumlah lima memuat hokum-hukum serta norma-norma yang wajib dijalankan oleh umat muslim.
Bunga mawar merupakan sebuah Sinsign dimana ia merupakan sebuah realitas fisik yang nyata yang dapat mencerminkan bahwa gerakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) merupakan harmonisasi dari kelembutan dan ketangguhan. Bunga mawar yang terdapat dalam logo Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) merupakan sebuah rangkaian yang berarti gerakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) memiliki watak persaudaran yang saling terikat satu sama lainnya.

Berdasarkan hubungan antara tanda dan acuannya (denotasi), Pierce membedakannya menjadi 3 (tiga) jenis tanda, yaitu : 

Warna Dasar Putih merupakan Simbol karena warna putih selalu diidentikan oleh masyarakat dengan kesucian dan kebersihan. Warna putih dalam logo Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) ialah tanda ketulusan hati dalam berjuang. Serta bersihnya niat dari kader-kader Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia.

Tangan kekar yang menggenggam globe merupakan Indeks karena memiliki kedekatan dengan apa yang diwakilinya. Tangan kekar yang menggenggam globe ini   merujuk pada kader-kader yang berfikir secara universal.. Gambar tangan kanan ini menandakan bahwa KAMMI selalu berpihak pada kebaikan dan menjadi oposisi kebatilan.

Globe Warna Biru Laut merupakan sebuah Ikon karena gambar ini melambangkan sama persis dengan tanda yang diwakilinya, yaitu  Bumi. Gambar Globe Warna Biru Laut ini melambangkan gerakan dakwah yang mencakup bumi Allah di manapun kita berada.

Ditinjau dari hubungan tanda dengan interpretannya, tanda dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu 

Tulisan KAMMI merupakan sebuah Dicent sign karena secara langsung merepresentasikan nama serta identitas Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim  Indonesia. Tanda ini sesuai dengan kenyataan.
Gradasi Warna putih merupakan sebuah Rheme yaitu sesuatu yang memungkinkan orang menafsirkan dengan berbagai kemungkinan. Gradasi ini dapat dikatakan melambangkan tahapan – tahapan da’wah KAMMI dalam membumikan ajaran Islam di Bumi Allah. Namun hal ini dapat juga dikatakan sebagai representasi dari rukun iman atau hal lainnya.
Peta Indonesia merupakan sebuah Argument karena memiliki sifat yang berlaku Umum. Gambar peta Indonesia ini memiliki arti bahwa gerakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) memiliki ranah kerja lokal yaitu indonesia dan juga bertujuan untuk menjayakan indonesia..  

Simpulan

Berdasarkan uraian penulis tersebut dapat disimpulkan bahwa logo Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) memiliki makna apabila dikaji dengan teori semiotika Charles Sanders Pierce.
Logo Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) terbagi menjadi beberapa elemen, yaitu bunga mawar, globe, peta dunia, warna dasar putih, gradasi warna hijau, tulisan KAMMI serta tangan kanan kekar yang sedang menggenggam globe.
Dalam kajian ini masih banyak kekurangan dari penelitian penulis, oleh karena itu penulis berharap berbagai pihak baik masyarakat umum atau kalangan akademisi dapat mengembangkan penelitian ini dengan tinjauan semiotika lainnya seperti Roland Barthes, Sigmund Freud dan lain-lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMIOTIKA MAKNA PADA LIRIK LAGU MANUSIA KUAT – TULUS

Ikon, Indeks, dan Simbol Dalam Lambang Centang: Kajian Semiotika

DESKRIPSI WARNA PADA IKON LAYANAN ON-DEMAND GO-RIDE, GO-CAR, GO-FOOD PADA APLIKASI GO-JEK